Sunday, December 4, 2011

MEMBANGUN BISNIS TIKET PESAWAT ONLINE

By : SHAUMAN SHALADIN


Membangun usaha memang memerlukan usaha keras untuk mendapatkan hasilnya, bahkan itu dimulai dari mencari bentuk usaha tersebut yang sesuai dengan jiwa dan karakter usaha kita. Saya mencoba memberikan gambaran ini setelah usaha saya yang sebelumnya - mini market- dengan berat hati saya jual untuk mencari alternative usaha tersebut. Ini mengingat karakter bisnis sebelumnya berbenturan dengan dengan kepentingan lain, dimana saya masih tercatat sebagai seorang karyawan swasta aktif.


Itu saya anggap berbenturan karena kesibukan waktu sebagai pengelola minimarket dan karyawan yang kadang menuntut usaha ekstra, dimana pagi hari fokus sebagai karyawan sementara malam hari bahkan hari libur asyik di mini market. Otomatis terjadi kelelahan secara fisik dan tentunya justru mengganggu visi yang ingin dicapai, yaitu bebas financial.

Memang terjadi pertentangan bathin, antara menjadi pengusaha mini market atau karyawan. Menjadi pengusaha total berarti saya harus keluar dari pekerjaan tetap. Meski secara operasional menguntungkan namun perlu kehati-hatian dalam menilai, ada keuntungan tidak tertulis lain jika bekerja sebagai karyawan sekarang ini. Saya beruntung karena bekerja di perusahaan swasta yang cukup memperhatikan hak-hak karyawan, mendapatkan hak cuti libur 2 kali setahun sekeluarga dengan ongkos pesawat ditanggung, bonus tahunan diluar THR, kendaraan penunjang, bantuan mendapatkan fasilitas perumahan, pelatihan-pelatihan management baik dari internal maupun eksternal dan yang paling penting tunjangan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk keluarga baik rawat inap mau pun rawat jalan di wilayah Indonesia.

Berbekal perbandingan mengenai kondisi yang ada, berhenti sebagai karyawan pada saat kondisi saat ini adalah sesuatu yang mungkin dihindari. Namun saya juga tidak bisa menutup usaha tersebut karena secara operasional cukup menguntungkan dan membantu orang lain. Mungkin bagi sebagian orang, akan meminta saya untuk meninggalkan karyawan dan focus sebagai wirausahawan, namun ada juga yang menyarankan sebaliknya. Toh semuanya kembali ke individu masing-masing.

Setelah melalui diskusi panjang dengan isteri dan melihat masa depan anak, saya memutuskan untuk tetap menjalankan status karyawan namun merubah bentuk usaha yang saya tekuni dari mini market ke bentuk usaha yang bisa mengakomodir kondisi saya sekarang, yaitu usaha rumahan. Beruntung teknologi saat ini semakin memudahkan kita untuk mendapatkan informasi. Cukup masukkan kata kunci di google maupun yahoo, informasi yang kita inginkan segera tersedia. Dan selama beberapa hari saya melakukan browsing ke internet, memilah-milah informasi yang ada dan membandingkan jenis usaha yang satu dengan lainnya, termasuk perhitungan untuk Break Event Point.

Ide mendirikan bisnis tiket pesawat online ini saya dapatkan tidak sengaja. Saat itu saya sedang browsing ke maskapai penerbangan untuk membeli tiket. Dalam list terdapat suatu usaha travel yang menawarkan fasilitas keagenan, dengan modal yang cukup terjangkau. Dalama tagline-nya, travel tersebut mengatakan cara reservasi online dimana saja sepanjang kita bisa connect ke internet, dengan media hp, laptop dsb.

Melihat dengan kondisi yang ada, usaha ini mungkin bisa menjadi alternative pengganti usaha saya sebelumnya. Namun untuk memperkuat dan menyakinkan bahwa usaha ini bisa berhasil, saya memyusun beberapa langkah ,


Tahap persiapan


Tahap persiapan saya lakukan dengan mencari beberapa jenis travel agent yang menyediakan fasilitas serupa dan jenis tawarannya. Saya list mengenai apa-apa yang ditawarkan dan aturan mainnya. Saya buat list dan matrix dari beberapa parameter utama seperti biaya keagenan, biaya tahunan, komisi agen, kemudahan traksaksi, maskapai yang dilayani termasuk domestic maupun luar negeri, kemudahan training,dsb.

Setelah mendapatkan travel agent yang cocok, saya menghubungi travel agent tersebut untuk berbicara langsung ke pemilik. Ini saya perlukan karena boleh jadi visi antara karyawan dan pemiliknya berbeda sehingga cara penjelasan dan penyampaian informasinya pun berbeda. pembicaraan ini juga untuk menambah keyakinan sebelum saya menginvestasikan modal saya.

Setelah ini saya memulai menyusun hal-hal yang menjadi keperluan usaha ini seperti PC, laptop, printer, network (pada awalnya saya menggunakan Telkom flash namun dalam perkembangannya saya rubah menjadi Telkom speedy agar bisa digunakan untuk multi computer), logo dan kop surat, ruang kerjanya menggunakan ruang kerja saya. Total modal untuk persiapannya hampir 6 juta-an. Diluar admin fee dan deposit.


Tahap memulai bisnis


Seperti konsep bisnis lainnya, usaha tiket pesawat online ini perlu perencanaan yang baik akan bisa cepat kembali modal. Konsep bisnisnya cukup sederhana, kita membayar hak akses untuk melakukan booking tiket maskapai penerbangan melalui internet. Untuk payment ke maskapai menggunakan jasa travel agent yang telah memberikan hak akses tersebut. Hasil booking dikirimkan via email atau dapat dicetak langsung dari situs maskapai. Pembagian keuntungan didapat dari fee yang diberikan oleh travel agent. Kadang bisa juga kita tambahkan admin fee sekdar mengganti uang internet. Untuk tahap awal sebaiknya kita menginduk ke travel agent untuk menghindari resiko kegagalan. Beruntung saya mendapatkan moment yang tepat yaitu sebelum lebaran dimana fenomena mudik lebaran adalah moment yang tepat dalam membuka usaha tiket pesawat online ini.

Saya membagi target pasar usaha ini kedalam dua kelompok, perusahaan dan umum. Category perusahaan adalah karyawan yang akan cuti berlebaran plus keluarganya dalam kata lain kawan-kawan saya sendiri.

Metoda pemasarannya dengan mengirimkan email ke para sekretaris di department masing-masing. Untuk ini saya menggunakan email pribadi atas nama travel. Para sekretaris ini yang akan kemudian mendistribusikan ke para pengguna email perusahaan. Category ini juga termasuk kepada rekan-rekan pegawai negeri yang akan melakukan perjalanan. Pemasarannya hampir sama, bedanya adalah saya mencari key contact yang mengurusi perjalanan dinasnya seperti staf administrasinya. Untuk kelompok ini saya hanya mengambil komisi dari travel agent sementara admin fee saya berikan kepada secretaries maupun staff yang membantu penjualan tiket saya.

Untuk category umum adalah mereka yang datang langsung untuk melakukan reservasi. Metoda pemasarannya dengan mengirimkan brosur ke rumah-rumah tetangga kompleks maupun pasar-pasar. Saya mengkaryakan seorang pegawai admin yang menerima atau menjalankan booking tiket. Untuk payment tiket-nya dilakukan oleh isteri saya. Category ini termasuk saya bekerjasama dengan koperasi-koperasi karyawan di lingkungan kerja saya dimana untuk pembayaran dapat dilakukan melalui invoice/pemotongan gaji. Tak lupa juga memanfaatkan facebook untuk promoi ke rekan-rekan.

Agar lebih kompetitif, saya mempersilahkan calon konsumen untuk menentukan maskapai yang diinginkan dan jam keberangkatan, pencarian harga promo atau yang terendah. Termasuk memberikan advis perjalanan menggunakan pesawat. Seperti waktu check in, berbagi pengalaman terbang dengan maskapai sejenis.

Untuk menambah pemasukan, Saya bekerjasama dengan beberapa travel lokal untuk antar jemput konsumen disamping saya memanfaatkan kartu kredit saya untuk booking hotel melalui reservasi online meski masih digunakan untuk kalangan terbatas,hal ini karena masih ada ketakutan jika terjadi kegagalan ketika check in, meskipun sampai sekarang kekwatiran tersebut belum terbukti.

Dengan memanfaatkan momentum lebaran dan pola pembagian category ini, Alhamdulillah setelah dua bulan berjalan usaha saya sudah membukukan lebih dari 300 kode booking dari berbagai maskapai dan dapat memetakan top maskapai yang digunakan oleh konsumen. Mengenai omset cukup lumayan dimana dalam bulan ketiga sudah mendapatkan BEP untuk biaya registrasi dan persiapannya.


Rencana pengembangan


Rencana kedepan saya akan mendirikan PT untuk menjadi agent penjualan tiket maskapai langsung. Agar lebih berbeda, renovasi rumah untuk keperluan kantor disesuaikan seperi layaknya usaha franchise. Disamping belajar dalam mengelola usaha tiket online ini melalui keikutsertaan dalam asosiasi resmi. Mohon doanya semoga ini bisa saya realisasikan.

No comments:

Post a Comment