Monday, September 8, 2014

Omset Parkir Rumahan di Sekitar Stasiun Depok Capai Rp 30 Juta/Bulan


Parkir alias penitipan motor rumahan di sekitar Stasiun Depok Lama (Foto: Salmah Muslimah/detikcom)

Jakarta - 3 Pemuda tampak duduk di atas motor yang sedang parkir di halaman rumah. Dari depan jalan di bagian atap rumah itu terlihat papan bertuliskan 'Penitipan Motor Ozi'.

Rupanya, para pemuda itu adalah para pekerja yang bertugas sebagai juru parkir rumahan di sekitar Stasiun Depok Lama. Adalah Yopi (48), bos 3 pemuda itu, pemilik usaha penitipan motor Ozi. Pria asli Depok ini mengaku memulai usaha pada 10 tahun lalu. Awalnya hanya puluhan motor yang bisa diitampung setiap harinya.

"Mulai 2003 dulu hanya 25 motor sehari. Lahan sih luas, cuma motor belum banyak," kata Yopi kepada detikcom, di dekat Stasiun Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2013).

Warga asli Depok ini mengatakan tahun 1987 dia memiliki usaha dagang. "Cuma pendapatannya enggak seberapa," tuturnya.

Pria bertumbuh tambun ini mengaku ide awal mencoba usaha parkir rumahan karena dia melihat peluang banyak motor yang diparkir di pinggir jalan. Motor-motor itu terlihat berantakan dan tidak dijaga dengan baik, hingga akhirnya tercetus ide usaha ini.

"Orang kan nyarinya yang enak, yang motornya nggak rusak, nggak kepanasan dan nggak kehujanan," ucap Yopi.

Sebelumnya Yopi juga seorang juragan kontrakan, namun usaha kontrakan dirasa kurang menguntungkan. Akhirnya dia memutuskan merobohkan kontrakan itu dan mengubahnya menjadi lahan parkir.




"Lahan ini kan dulunya kontrakan ada 30 pintu, sebulan cuma Rp 200 ribu sewanya. Terus 2005 saya bongkar buat parkir," ucap Yopi.

Yopi yang memiliki lahan seluas 1000 meter ini mengaku bisa menampung sekitar 500 motor dalam sehari. Tarif yang dikenakan juga relatif murah yakni Rp 3.000 sekali parkir.

Dalam satu hari bos dengan delapan anak buah ini bisa meraup keuntungan Rp 1,5 juta. Dan sebulan omzetnya bisa mencapai Rp 30 juta.

"Sehari 500 motor kali Rp 3.000 jadi Rp 1,5 juta, bersihnya Rp 1 jutalah sehari. Jadi sebulan Rp 30 juta," kata Yopi sumringah.

Sekarang menurutnya banyak orang yang beralih ke usaha parkir rumahan. Menurut Yopi di sekitaran stasiun saja ada 16 tempat penitipan motor. Sebagiaan dari mereka merupakan asli warga Depok dan sebagian warga pendatang.

"Saya asli sini jadi tanahnya luas. Ada juga yang pendatang terus dia beli tanah dan dikelola," ucap Yopi.

Kini Yopi sudah memiliki 8 pegawai yang digaji dengan upah Rp 40 ribu per hari. Kosan dan makan ditanggung oleh mantan juragan kontrakan ini. Pelanggannya pun sudah ratusan.

"Pelanggan sudah ada yang tahunan. Nanti saya mau bikin tingkat biar bisa muat 1.000 motor" ujarnya.

No comments:

Post a Comment